• Panic Spray



    Akibat adanya permasalahan ini membuat kami ingin menciptakan suatu produk yang harapannya bisa menjadi solusi atau sebagai pemecah masalah terkait hal ini. Adapun produk yang akan kami buat adalah “Panic Spray”. Produk ini dibuat juga sebagai alat yang bisa menyadarkan masyarakat bahwa paradigma tentang perempuan itu lemah harus dihilangkan. Seluruh manusia berhak untuk menentukan apa yang dia inginkan, segala bentuk kejahatan yang merampas hak orang lain merupakan suatu hal yang harus kita tindas. Perempuan berhak untuk menunjukkan bahwa mereka bukan makhluk lemah, mereka harus berani untuk membela diri dan melindungi dirinya sendiri. Tidak peduli seberapa banyaknya kejahatan diluaran sana, hal terpenting adalah setiap perempuan harus mampu menjaga dirinya dan mampu mengatasi segala kejahatan yang ada di luaran sana.

    Kami akan mencoba membuat suatu produk yang kegunaanya sebagai alat pelindung diri. Adapun produk ini berupa spray yang digunakan untuk mengantisipasi apabila terjadi suatu kejahatan. Dalam pembuatannya kami mengguanakan bahan–bahan alami atau rempah–rempah yang sering kali kita jumpai. Kami akan mengembangkan produk ini menjadi beberapa varian, yaitu garlic panic spray, onion panic spray, chilli panic spray, paper panic spray, dan kitolod panic spray. Dalam pengaplikasiannya panic spray ini memiliki keunggulan seperti gas air mata yang dapat membuat orang yang terkontaminasi dapat merasakan sensasi pedih untuk beberapa saat, sehingga kita dapat memiliki beberapa waktu untuk bisa melarikan diri dari pelaku kejahatan.

    Di dalam produk ini mengandung Oleoresin Capsicum (OC) yang kerjanya mengaktifkan TRPV1, reseptor yang masuk ke sel seperti gerbang masuk ke dalam sel. Jadi begitu OC mengikat ke reseptor ini gerbang dari sel itu terbuka, dan hal ini mempengaruhi muatan listrik di dalam sel yang pada akhirnya menyebabkan sensasi panas atau nyeri. Orang yang terkontaminasi cairan ini akan mengalami pain receptor pada mata, hidung, tenggorokan, saluran pernapasan dan juga kulit terstimulasi yang menyebabkan rasa sakit seperti terbakar di organ–organ tersebut.

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar